Bertempat di Jakarta Convention Center Senayan,Jakarta,diadakan acara,Pameran,Talk Show,serta Temu Bisnis Maching Tahap ketiga yang dibuka oleh Mentri Kementrian PUPR Basuki HD dengan Thema” Peran Rantai Pasok Dalam Negeri Untuk Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,Senen 30/5/22 s/d selasa 31/5/22 Hadir Supriono MSI .
Menurut Supriono,M.S.I ,Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi bidang Mesin dan Teknik Industri, saat ditemui di stand Simulator Pameran Business Maching III mengatakan Pertama kali kita bersama bahwa sampai bulan April sebelum ini kan simulator itu kan selama ini didominasi oleh asing, Kami memberikan bantuan tahun 2018 pemerintah itu ke-30 SMK Sari India, itu harganya 4,7 miliar satu unit , terus kemudian Kami mencoba melakukan riset kami bersama dengan SMK, tentu saja SMK Kelautan, dan melakukan diskusi dengan waktu itu ke Ukuran tinggi vokasi untuk mencoba membuat ini.
Menurut Supriono MSI, dengan Tag Line Spanduk yaitu ” kenapa harus impor ,Ship Simulator ? Kalau Vokasi Bisa Produksi Sendiri ..” Kenapa kita tidak membuat sendiri , sehingga selama kurang lebih 10 sampai 11 bulan dari mulai riset sampai produksi.
Menurut Supriono mengatakan , Alhamdulillah kemarin tanggal 22 April Tahun 2022 bisa nyantol ada di e-katalog,berada di E- katalog nasional dengan harga tetapan 2/1 , pokoknya di atas hanya 50% ,maka dari itu tapi kita sudah jualan dan berikut body kapal itu sudah berikut ini mudah dihafal dan buatan Indonesia, kita proses ini anak-anak semua dari dalam negeri , masih beli software itu , pastilah dalam negeri, karena ini tenaga idenya dari Tim kami dari BBPMP Vokasi, terus kemudian kita coba untuk produksi sekarang sudah nyantol di e-katalog , dan ini satu-satunya Ship simulator buatan Indonesia , tetapi kita bicaranya dibawah naungan Direktorat jenderal vokasi Kemendikbud Dikti,beber Supriono,MSI.
Bagaimana untuk para player atau yang tertarik investor atau apakah ini ,suatu saat saya punya keyakinan betul bahwa ship simulator bukan untuk pangsa pasar Indonesia , sekarang ada di 744 sekolah SMK di Cimahi ,Jawa Barat ,dengan pangsa pasar yang begitu Besar ujarnya.
Menurut Supriono ,M.S.I mengatakan harapannya adalah kita tentu saja nanti sampai pentingnya, kita kerjasama dengan Para produsen dan peran investor dari asing , contohnya: sekarang ini bapak lihat ada dari , SMK kelistrikan di Cimahi Jawa Barat, kemudian apa semua komponen pemasangan,Tutur Supriono.
Supriono,MSI mengharapkan bahwa vokasi bisa berbuat sesuatu dengan bisa bersaing dengan produk dari luar negeri ,tambah Supriono, Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi kepada Poskota- nasional