Jakarta,Poskota-Nasional.
Bertempat di Metropolitan Mall ,fun world ,Bekasi mengadakan acara Primaya Talk Kelainan Retina Akibat Diabetes Melitus ,hadir pembicara : dr Intan Ramli ,Sp.M ,Dokter Spesialis Mata dari Primaya Hospital Bekasi Barat dengan moderator : Lizvy Revina,S.K.M,M.M.RFP, CSP, Kamis 9/6/22.
Menurut dr Intan Ramli Sp,M mengatakan Retina, jaringan saraf di bagian belakang bola mata, berperan sangat penting dalam proses melihat.
Retina memiliki fungsi menerima dan mengolah cahaya yang masuk ke mata kemudian meneruskannya ke otak untuk diterjemahkan. Oleh karena itu, gangguan retina harus ditanggapi serius karena dapat berpotensi mengganggu penglihatan secara permanen alias kebutaan.
Menurut dr Intan Ramli,Sp,M mengatakan Meski belum ada data pendukung secara nasional, kejadian gangguan fungsi pada retina di tengah masyarakat perlu menjadi kekhawatiran bersama karena menjadi ancaman kebutaan yang perlu diwaspadai. Data jumlah operasi terkait gangguan retina di di Primaya Hospital Bekasi Barat, sepanjang 3 tahun terakhir bahkan mencapai ratusan tindakan.
Menurut dr Intan Ramli, mengatakan beberapa jenis gangguan retina yang kerap ditemukan di Indonesia, antara lain: Retinopathy Diabetic, Age-related Macular Degeneration (AMD) Degenerasi Makula, Ablasio Retina dan Retinoblastoma.
Kondisi lepasnya lapisan retina yang diakibatkan oleh lubang atau robekan pada retina. Kegawat daruratan pada organ mata ini berpotensi menyebabkan kebutaan,Ujar dr Intan Ramli.
Lebih lanjut Dr Intan Ramli mengatakan risikonya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Meski demikian, penderita miopia berusia muda ternyata memiliki risiko yang lebih tinggi terserang RRD.
Lebih lanjut dr, intan Ramli,Sp.M ,memahami fungsi krusial retina dan mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap penanganan retina secara menyeluruh, di Eye Center Di Primaya Hospital Bekasi Barat, Diperkuat teknologi diagnostik hingga tindakan operasi termutakhir, ini bukan hanya sentra pelayanan spesialisasi retina yang lengkap di Kota Bekasi ujarnya.
Lebih Lanjut dr Intan Ramli mengatakan itu bisa menyebabkan kebutaan akibat kerusakan retina akibat diabetes melitus itu memang resiko terjadi kebutaan .
Menurut dr intan ,
Disarankan harus dijaga pola hidup makan, makanan yang sehat dan menjaga berat badan dan olahraga , tidak merokok dan kontrol kedokter penyakit dalam maksud nya untuk mengontrol kadar gulanya, kontrol kolesterol pada hati dan otomatis juga kontrol ke dokter mata biasa satu yg satu tahun
sekali , ujarnya.
Menurut dr Intan , mengatakan perbandingan Tahun 2021-2022 , pada tingkatan untuk kasus di Primaya Hospital sendiri memang kita lebih banyak ya sekarang karena ,memang kita diterima di Primaya Hospital untuk kasus retina ini ,kita rujukan dari Rumah Sakit,
Rumah Sakit jaring lainnya, Rumah Sakit Tipe C lain, yang ada di Kota Bekasi , Jadi masih cukup tinggi masalah kasus Mata disebabkan Retina ini, tambah dr Intan Ramli kepada Poskota- Nasional.