Dr Ir KH Lukmanul Hakim: Muktamar XX Al Ittihad Iyah Di Asrama Haji Berlangsung Sukses

Bagikan

Jakarta,Poskota-Nasional

Bertempat di Asrama Haji ,Jakarta Timur diadakan acara Muktamar Al Ittihadiyah yang ke  XX yang diadakan dari tanggal14 – 16 Sept 2022 , yang dihadiri oleh Ketua umum Dr Ir KH Lukmanul Hakim dengan Thema : Persatuan dan Kesatuan Umat Untuk Indonesia Maju ,Kamis 15/9/22

Menurut Ketua umum Muktamar Al Ittihadiyah Dr Ir Lukmanul Hakim,muktamar ini yang Ke-20 merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi, dimana akan dilakukan penijauan ulang terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Al Ittihadiyah, Program Kerja Kepengurusan Al Ittihadiyah, Penyusunan Rekomendasi-rekomendasi untuk penguatan kelembagaan dan organisasi (internal) dan penyikapan terhadap isu-isu strategis politis menyangkut kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan (eksternal),ujarnya

Lebih lanjut Dr Ir Lukmanul Hakim ,mengatakan Dalam memecahkan permasalahan ummat, Al Ittihadiyah yang di Medan Sumatera Utara tahun 1935 (87 tahun) senantiasa selalu berusaha mencari jalan keluar dari pertentangan furuiyah, perbedaan dalam pandangan tradisional dengan pandangan modern diantara ummat, antara pro penjajah dengan pro pribumi, kesenjangan pengetahuan agama dengan pengetahuan umum (iptek) yang menyebabkan umat Islam hanya berkutat pada masalah pinggiran. Sebagai salah Organisasi Massa Islam terbesar di tanah air Indonesia, Al Ittihadiyah tetap akan lebih berperan dalam mainstream Pembangunan Nasional sehingga masalah pokok bangsa terutama terkait dengan peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan Sumberdaya Manusia dan Pengelolaan Sumberdaya Alam secara lestari dan berkesinambungan dan mampu mensejahterakan rakyat,bebernya.

Menurutnya, Dalam konteqks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya yang baru Hasil Muktamar 2016 di UNIDA Bogor, Al-Ittihadiyah menerapkan konsep persaudaraan antar sesama kaum Muslimin atau ukhuwah Islamiyah, komsep persaudaraan antar sesama manusia dari berbagai agama dan suku (ukhuwah basyariyah) dan konsep persaudaraan antar sesama anak bangsa dalam konteks cinta tanah air sebagai bagian daripada iman atau hubbul wathon minal iman, yang disebut ukhuwah wathoniyah.

Hal ini sejalan dengan konsep dasar bernegara kita yang tesurat dan tersirat dalam Panca Sila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Oleh sebab itu persatuan dan kesatuan ummat dan bangsa merupakan sasaran perjuangan daripada Al-Ittihadiyah.

Negara Republik Indonesia Pasca kemerdekaan dan Pasca Reformasi merupakan dua gelombang yang penuh tantangan bagi Al Ittihadiyah dan pergolakan bangsa Indonesia untuk terus masuk kedalam mainstream perubahan dimana berbagai gejolak ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi dan hankam hadir dan mengiringi perjalanan panjang Al Ittihadiyah, tambah Dr Ir Lukmanul Hakim kepada Poskota- Nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *