Arman Budianto: Semoga Pihak Terkait Pemangku Kepentingan Serius Menangani RS Haji Jakarta

Bagikan

 

Jakarta,Poskota-Nasional

Bertempat Di Aula lantai tiga Gedung Asrama Haji jalan raya pondok Gede Jakarta Timur, berlangsung acara Diskusi Panel Ketenagakerjaan dengan Thema :Membangun Kebersamaan Dalam Upaya Penyelamatan Rumah Sakit Haji Jakarta, hadir sebagai pembicara Purnomo dari mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI , hadir Arman Budianto Ketua Serikat Pekerja RS Haji ,Jakarta ,dihadiri pula Ketua Umum Aspek Indonesia Mirah Sumirat dengan Moderator Sabda P.Jati.S.H, Minggu 11/12/22.

Acara ini diprakarsai oleh Sarikat Pekerja Rumah Sakit Haji ,Menurut Ketua Serikat Pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta, Arman Budianto ,mengatakan tujuan dari diskusi ini untuk mempertemukan para pemegang kekuasaan atau pemangku kepentingan yang terkait rumah sakit haji Jakarta, dalam hal ini Kementrian Agama , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Direktur dan Direksi PT RS Haji Jakarta.

“Kita mencari jalan yang terbaik dan kita berusaha untuk mempertemukan para pemegang kekuasaan  yang terkait dengan Rumah Sakit Haji Jakarta.” Kata Arman saat ditemui dengan rekan media online Poskota-Nasional.

Menurut Arman, mengatakan ada beberapa persoalan yang saat ini di rasakan oleh Serikat Pekerja R.S. Haji Jakarta terutama terkait dengan hak normatip karyawan seperti gaji karyawan dan BPJS, ujarnya.

“Dulu kita gaji itu setiap tanggal 28, hari ini tanggal 28 gaji pokok dulu kemudian tanggal 15 nya kita gaji GM, jadi di pecah-pecah, ini mengganggu. .” tambah Arman.

“Lalu berikutnya persoalan BPJS Ketenaga Kerjaan yang sebelumnya kita sudah dipotong lewat gaji oleh SDM, tapi belum disetorkan ke BPJS Ketenaga Kerjaan dan imbasnya adalah ketika teman-teman, karyawan ada yang meninggal, ada yang resign, atau ada yang pensiun belum bisa mencairkan dana BPJS Ketenaga Kerjaan tersebut dikarenakan belum disetorkan oleh pihak rumah sakit.”Tutur Arman lagi.

Menurut Arman ,mengatakan Kejadian BPJS Ketenaga Kerjaan tersebut berlangsung sejak tahun 2018.

“Karena kita desak-desak, kita lapor ke Dinas terkait maka dibayar secara mencicil, terakhir dibayarkan bulan Februari 2020, namun untuk gaji yang di cicil sekitar bulan Februari 2020.” Ujar Arman.

Dalam diskusi tersebut Arman Berharap ada keseriusan dari pihak terkait untuk mencarikan jalan keluar terhadap persoalan yang dialami Serikat Pekerja RS Haji Jakarta,tambah Arman kepada Poskota- Nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *