PT. Curie Medika Indonesia Distributor Tunggal  Proton Therapy Hadir di Acara World Cancer Day

Bagikan

 

Jakarta, Poskota-Nasional

Bertempat di Hotel Sangrila ,Jakarta diadakan acara World Cancer Day hadir DR dr, Chairuddin Yunus ,M.Kes Owner PT Curie Medika Indonesia ikut serta dalam  Pameran Alat Kesehatan sebagai distributor Proton therapy System yang ada di Indonesia, produk ini cuma satu-satunya yang ada di Indonesia,ujarnya Sabtu 4/2/23.

Hadir Irna Jelita Estri Satiti selaku Product Specialist saat ditemui rekan media Online  diwaktu disela -sela Pameran Alat Kedokteran di Hotel Shangrila pada acara seminar World Cancer Day, mengatakan produk ini khusus tentang alat-alat radio therapy, ini linear accelerator produk baru, selama ini kita tahu elexta dari parian, ini produk baru dari Negara Iran, sudah bisa membuat linear accelerator, semoga kedepannya Indonesia bisa membuat sendiri karena kemandirian teknologi , ujarnya.

Kami ada teknologi baru Proton system di Indonesia alat ini belum ada sama sekali karena harga dan alatnya cukup besar, proton ini banyak di Singapura, adalah Negara kecil tapi
kebanyakan pasien nya dari Orang Indonesia kita lari ke Singapura untuk berobat ,disarankan lebih baik kalau pasien yang ingin berobat ke Indonesia saja, agar uang dari sini (Indonesia) tidak lari ke luar negeri, tuturnya.

Irna,mengatakan Proton ini alatnya dari perusahaan USA, sekarang dia ada instal di Australia karena lebih dekat.

Kami masih ada Cobalt mesin ini meski alatnya teknologi lama tetapi dia sudah bisa diadaptasi ke diptex treatment yang terbaru tekniktridi, dan auromatic karena sudah memiliki MLC dan global ,kami ini juga pelimbahan ratioaktifnya sudah bekerjasama dengan pemerintahan Cheko dimana alat tersebut berasal, untuk pengembalian limbahnya, jadi tidak disimpan di Indonesia.
Jadi limbahnya kembali lagi keluar negeri ,bebernya.

Kemudian alat HDR terapi merupakan alat penunjang jadi biasanya ketika pasien kanker cervix setelah di treatment setelah digunakan Lmage dia akan diberikan semacam buster, buster ini gunanya untuk membuang sisa-sisanya,ujarnya.

Dr. dr. Chairuddin Yunus, M.Kes juga menjelaskan bahwa alat ini (Proton) terlalu mahal sehingga kita harus sabar untuk memasarkan tidak bisa terlalu cepat, apalagi yang proton yang harganya $25.000 ,ujarnya.

Alat ini sangat bagus tapi dengan harga segitu berat membelinya, tapi untuk menyadari hal itu juga namanya teknologi kita mau tidak mau agar jangan ketinggalan ya kita siapkan dan kita laksanakan tetapi sekarang hanya Singapure dan ada di Dua negara Asean yang punya kecuali Jepang untuk wilayah Asia belum punya ,tambah Dr. Chairuddin kepada Poskota- Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *