Jakarta,Poskota-Nasional
Wakil Presiden Maruf Amin membuka acara Halal World 2023 yang diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran ,Jakarta ,Dalam kesempatan ini Wapres R I ,mengajak pelaku industri halal global untuk Investasi di Indonesia.” Secara khusus ,saya mengundang para pelaku industri global untuk berinvestasi di berbagai sektor unggulan industri halal maupun pengembangan dan infrastruktur ekosistem halal di Indonesia ,kata Maruf Amin dalam sambutannya.
Hadir PT Halal Digital Indonesia yang membanggakan sebagai perusahaan konsultan dan Institut halal yang berasal dari Indonesia tampil dalam acara MOU ( memorandum of Understanding ) dengan BPJHI dan kementrian Agama Republik Indonesia bekerjasama dalam hal konsultan Halal diajang internasional tersebut. Di Antaranya, adalah PT Halal Digital Internasional ( Halal- In),Sabtu 18/11/2023.
Yuliana Zahara Mega CEO PT Halal Digital Internasional mengatakan perusahaannya masuk kategori agregator bisnis dan kita melihat mandatori 2024 kita sudah terkena sangsi.
“Kalau pada 2019 implementasi undang-undang jaminan produk halal ini sudah harus dijalankan kita sebagai penyelia produk halal yang berprofesi baru di Indonesia kita melihat dalam mendampingi UMKM itu ternyata pembuatan sertifikasi halal tidak mudah, banyak yang harus dijalankan seperti training, produksi, bahan baku dll,” demikian kata Yuliana saat dijumpai oleh rekan media online di booth Halal World Expo 2023.
Yuliana,mengatakan karena kita menganut sistem penelusuran, akhirnya kita bikin halal digital Internasional agar orang-orang bisa training via online, e- learning elemen academy yang kemudian mereka bisa membuat spch manual sop hanya sucribe tidak usah mahal-mahal ini semacam ERP digital kita bikin yang murahnya sehingga UMKM bisa mengontrol produk mereka sendiri.
Sebenarnya Lanjut Yuliana, produk UMKM mereka cukup bagus tapi untuk merawat ( maintence) biar mereka sustainable mereka masih jarang. Makanya kita kasih aplikasi ini juga kita sambungkan dengan bahan baku halal. Untuk mengurus sertifikasi halal mereka belum banyak yang goal dari kita sendiri ada sekitar 200 UMKM, bahkan ada yang menengah dan multi company dari luar negeri,ujarnya.
” Kendalanya mereka UMKM dalam mengurus sertifikasi halal sesungguhnya ada di pengetahuan mereka sendiri yakni seputar penyelia halal, mereka harus mennyusurin sop, lampiran-lqmpiran kemudian mereka harus menerapkan juga, mentraining, audit internal ini yang harus mereka lakukan. Inilah terkadang UMKM tidak siap, tidak mengetahui caranya. Itulah makanya Haal- In didirikan,” ujarnya
Diketahui selama setahun Halal- In berdiri sampai sekarang ,sudah memiliki 27 karyawan dan insyaallah tahun depan Halal- In akan mendevelopment beberapa aplikasi,tuturnya.
Yuliana,mengatakan UMKM kita banyak variannya ada yang masih kecil, menengah dan besar bagaimana Halal- In menghadapi ini? Treatment bagi UMKM yang kecil yang baru lebih ke produksinya. Setelah mereka serius dalam mengembangkan usahanya baru dibuatkan sertifikat halalnya.
“Dari UMKM kecil kemudian menjadi menengah dan besar. Halal-In tidak saja mendampingi dalam pembuatan sertifikat halal tapi juga BPOM, PIRT begitu juga digital marketing dan entrepreneur ship juga kami tanamkan,tambah Yuliana Zahara Mega yang berkantor di jalan MH Thamrin Dukuh Atas,Menteng Jakarta Pusat kepada Poskota- Nasional.