PERTPERTEMUAN CAFA KE 41st – INDONESIA
Jakarta ,Poskota-Nasional
Promoting sustainable furniture ecosystem, leading to net zero emission ”Industri mebel dan kerajinan merupakan salah satu industri utama penunjang perekonomian nasional Indonesia. Dalam kondisi global yang belum pulih akibat perang dan pelemahan permintaan dunia, industri ini masih menyumbangkan nilai ekspor yang signifikan, serta turut mendukung kegiatan industri pariwisata dan hospitality di dalam negeri dengan nilai hampir mencapai 16 triliun rupiah.
Secara nasional, nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia melemah sebesar 28% pada periode Januari-September 2023 dibandingkan tahun 2022, yaitu dari 2,5 miliar dolar Amerika menjadi hanya 1,8 miliar dolar Amerika.
Dengan penurunan pada sektor mebel sebesar 30,63% dan sektor kerajinan 20,59%. Untuk sektor mebel, kontribusi terbesar didominasi oleh produk furnitur kayu 57,31%, diikuti oleh furnitur rotan 5,75%, dan furnitur metal 3,47%.
Dalam era modern ini, industri furniture tidak hanya menjadi simbol kenyamanan dan keindahan dalam rumah, tetapi juga menjadi cerminan dari komitmen kita terhadap lingkungan. Memahami urgensi akan keberlanjutan, Council of Asia Furniture Associations
(CAFA) telah menjadi garda terdepan dalam mendorong perubahan positif di wilayah Asia dan Pasifik.
Selama empat dekade terakhir, Council of Asia Furniture Associations (CAFA) telah menjadi motor penggerak kerjasama antar negara di kawasan Asia-Pasifik bersama dengan 20 anggota yang termasuk ASMINDO. Visi CAFA untuk mendorong kerjasama internasional yang berkelanjutan telah memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan industri furnitur di seluruh kawasan ini.
Pentingnya isu-isu lingkungan, seperti pemanasan global dan perubahan iklim, tidak bisa diabaikan. Dalam menghadapi tantangan ini, CAFA dan anggotanya telah mengambil langkah proaktif untuk mengubah paradigma industri menuju keberlanjutan. Pemahaman akan tren masa depan, dimana konsumen semakin memperhatikan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli, telah mendorong CAFA untuk menjadi pionir dalam mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan dalam industri furnitur.
CAFA telah mengambil langkah proaktif untuk memimpin industri furniture asia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dengan inisiatif “Bamboo as a Substitute for Plastics”.
ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) sebagai anggotanya juga mendukung komitmen tersebut dengan mengusung tema acara “Promoting Sustainable Furniture Ecosystem, Leading To Net Zero Emission”.
Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan CAFA ke 41, berada pada posisi yang strategis dalam mendorong agenda keberlanjutan ini. Dengan kekayaan sumber daya alam seperti rotan dan bambu, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi furnitur berkelanjutan. Menyadari hal tersebut, ASMINDO dalam kesempatan ini akan menandatangani MOU dengan China National Furniture Association (CNFA) untuk kerjasama strategis antara Indonesia-China. Keterlibatan aktif dari pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem furnitur yang berkelanjutan dari hulu sampai hilir.
ASMINDO berharap dengan acara ini akan membawa peningkatan pada kerja sama diantaranya: mendatangkan investasi luar negeri, terbangunnya pusat riset bahan baku yang berkelanjutan, terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi, peningkatan kapasitas SDM furniture, peningkatan pada pemasaran, dan pertukaran informasi pasar. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri furniture dan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan