Jakarta,Poskota-Nasional
GEM Indonesia kembali menggelar Pameran di JI-Expo Kemayoran Battery & Energy Storage Indonesia 2024 sebagai salah satu platform terpadu yang paling prospektif di ASEAN untuk industri baterai isi ulang dan penyimpanan energi.
Hadir dalam Pameran GEM Indonesia Jarwinn Residential Solar Energi home solar System’ On grid (no battery),1kw,3 kW,5 kW,10 kW.
Wijaya Rusli Direktur PT Jarwinn Solar Panel adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur ,contractor ,Sales, service ,custome design, engineering , sparepart yang berkantor di jalan Galaxy raya no .6 Bekasi dan factory di Cikarang Timur Bekasi jalan raya lemahabang km 6 No.66 ,saat ditemui Hall D Jiexpo Kemayoran,Jakarta Rabu 6/3/24.
Pameran GEM internasional ini memberikan kesempatan bagi Jarwinn untuk memperkenalkan PYTES Battery sebagai solusi teknologi terbaru.
PYTES Battery merupakan baterai lithium yang berkinerja tinggi dan cocok digunakan untuk sistem penyimpanan energi perumahan dan komersial yang aman dan andal.
Dengan desain yang ringkas dan mudah dipasang, Jarwinn mengklaim unit yang dipamerkan itu sepenuhnya bebas dari perawatan. “Paket baterai PYTES menawarkan desain ringkas, mudah dipasang, dan dapat digunakan dalam konfigurasi paralel hingga 286kWh. Baterai ini bisa diaplikasikan untuk perumahan, komersial, dan industri,” imbuhnya
Pameran tentang transisi energi dari fosil ke energi hijau ini berkonsep satu paket, mulai dari hulu sampai ke hilir. Dari komponen tenaga surya, baterai, penerangan, teknologi kota pintar, kabel dan peralatan listrik dalam satu atap, semuanya tersedia.
“Karena event ini berbarengan dengan SolarTech Indonesia 2024, ini juga memberikan kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan inovasi teknologi PV (panel surya) dari DAH SOLAR, yaitu Solar Panel Full Screen yang telah mendapatkan paten lebih dari 18 negara besar seperti Jerman, Amerika, Jepang, dan Tiongkok,” kata Wijaya Rusli, Direktur PT Jarwinn Solar Panel.
PV dari DAH SOLAR itu diklaim dapat menghasilkan daya 11,5% lebih besar, dan memberikan perbedaan signifikan dari solar panel model lama dengan menghilangkan bingkai frame pada setiap bagian sisi panelnya.
“Uji di lapangan yang diterbitkan TüV Nord menyebutkan produk ini menghasilkan daya 11,5% lebih banyak daripada produk lainnya. Bahkan memberikan efisiensi dalam hal perawatan karena tumpukan debu atau genangan air yang berada di permukaan, otomatis akan jatuh atau tersapu oleh angin atau air hujan. Sehingga tidak perlu bersusah payah untuk membersihkannya,” ujar Wijaya.
Jarwinn berharap ,event ini dapat memberikan inovasi terbaru untuk masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu pelopor penggerak program pemerintah dalam merealisasikan Net Zero Emission yang ditargetkan rampung pada tahun 2060 ,tambah Wijaya Rusli kepada poskota-nasional.