Ngadiyanto : Puluhan Kader PDI P Jawa Tengah Datangi Mahkamah Konsitusi RI
Jakarta,Poskota Nasional
Calon legislatif dari PDIP seluruh kabupaten Jawa Tengah tidak dilantik se Jawa Tengah sekitar 38 orang yang punya kasus sama dalam perolehan suara terbanyak tidak dilantik .
Puluhan kader dan pengurus Partai berlambang kepala banteng moncong putih wilayah Jawa Tengah mendatangi gedung Mahkamah Konstitusi RI di Jakarta pada, Rabu, 8/1/2025.
Menurut salah seorang diantaranya kedatangan mereka untuk mengajukan gugatan uji materi terkait PP 01 tentang KPU/PKPU yang dikeluarkan DPD partai sebab dengan PP 01 tersebut membuat mereka gagal dilantik sebagai wakil rakyat DPRD Jawa Tengah periode 2024-2029 meski telah mengantongi suara terbanyak di setiap Dapilnya.
Seperti yang dialami Ngadianto caleg PDIP dari Kabupaten Grobongan saat ditemui rekan media ,mengatakan “Kami datang kesini untuk mengajukan gugatan uji materi PP 01 yang dikeluarkan oleh DPD Partai, apakah itu kuat bisa menabrak UU yang di atasnya dalam hal ini UU pemerintah tentang KPU/PKPU.” Ujar Ngadiyanto
Ngadiyanto ,mengatakan sebelum mereka ke MK telah mengajukan persoalan tersebut ke Mahkamah Partai dan PTUN namun kata Ketua PAC PDIP Grobongan ini mereka tidak menemukan titik terang.
Hingga akhirnya ia bersama 9 caleg yang merasa kecewa atas keputusan DPD Jawa Tengah mencari keadilan ke MK dengan mengajukan gugatan uji materi terhadap PP 01 tersebut dengan harapan mendapat keadilan dan dikembalikan hak-haknya pada Pileg yang lalu.
Adapun ke 9 orang yang hadir langsung mengajukan uji materi antaralain: Ngadiyanto (Sukoharjo), Heri Suyitno (Kab Magelang), Agung Sulistyono (Banjarnegara), Solahuddin (Banjarnegara), Hartanti (Klaten), Umi Wijayanti (Klaten), Seswanti (Grobokan), Roy (Kendal), Yuni Sulistyono (Jepara).
Ngadianto bersama sekitar 38 orang yang merasa kecewa atas putusan DPD PDIP Jawa Tengah berharap dimoment Hut PDIP ke 52 agar para elit politik PDIP tergugah hatinya dan mengembalikan apa yang menjadi hak-hak mereka,tambah Ngadiyanto kepada Poskota- Nasional